Rokok Hindarkan Parkinson
ROKOK selalu dianggap biang keladi berbagai penyakit. Tapi, membantu mengurangi risiko parkinson. Tentu, bukan berarti semua orang harus merokok.
Parkinson adalah hilang-nya sel-sel otak yang memun-culkan zat kimia dopamin, se-hingga berdampak gemetar, dingin, gerak lambat dan ber-masalah dengan keseimbang-an tubuh.
Laborat di Amerika mempe-lajari 210 pria dan wanita pe-ngidap parkinson dan 310 orang sehat. Hasilnya, pero-kok memiliki risiko lebih rendah sampai 50% terkena pe-nyakit parkinson. Bahkan, pe-rokok berat 70% lebih rendah terkena penyakit itu.
Para peneliti juga menyata-kan, peminum teh dan cola memiliki faktor pengurang ri-siko parkinson ketimbang me-reka yang hanya mengkon-sumsi air putih.
Racun yang ada pada teh atau cola, memungkinkan menghambat perjalanan en-zim penyebab parkinson. Be-gitu juga de-ngan nikotin, sehingga lepas dari perbincangan kanker atau batuk, rokok memiliki kekuatan menghambat atau membu-nuh zat kimia penyebab par-kinson yang masuk sel otak.
Kesimpulannya, nikotin bi-sa membantu melindungi sel-sel otak. Ini bukan anjuran untuk merokok agar tidak ter-kena parkinson. Sebab, ba-nyak cara menghambat zat kimia yang meracuni otak. Dengan sendirinya, bila tidak mengkonsumsi makanan berisiko tinggi, parkinson tidak akan dialami. Buyuten terhindar dari kehidupan orang yang tidak merokok.
Loka n
Artikel ini diambilkan dari situs Minggu Pagi Online http://www.minggupagi.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar