Kamis, 26 Juni 2008

Siapakah Tuhan Yesus Kristus?

Siapakah Tuhan Yesus Kristus?
Leah Hanaja
Dari masa ke masa pertanyaan ini tidak terjawab dengan kepastian di kalangan
masyarakat. Tetap ada pro dan kontra bila ada seseorang memberi jawaban. Tetapi
alangkah baiknya bilamana kita, umat kristiani tidak usah terlibat dalam pertukaran
pendapat itu; oleh sebab kita sendiri dapat memperoleh data-data yang akurat dan kaitmengait
dengat erat, sehingga menunjukkan satu gambaran pribadi Tuhan Yesus,
Juruselamat, Penebus.
Apakah Tuhan Yesus itu manusia? Atau apakah Ia Tuhan, sebagaimana Ia
mengaku? Ia kedua-duanya; Ia manusia sebab dilahirkan dari seorang perempuan, tetapi
"anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus." (Matius 1:20b)
Kelahiran anak ini malahan sudah dinyatakan nabi Yesaya 700 tahun sebelum
Yesus dilahirkan.
“Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda:
Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang
anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel.” (Yesaya 7:14)
Marilah kita perhatikan silsilah Yesus Kristus di Mat 1:1-16:
"Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham. Abraham memperanakkan
Ishak, Ishak memperanakkan Yakub, Yakub memperanakkan Yehuda dan saudarasaudaranya,
....'
Dari ayat-ayat sampai dengan ayat 15 tertulis: memperanakkan keturunan yang
berikutnya. Tetapi pada ayat 16 Yakub memperanakkan Yusuf suami Maria, yang
melahirkan Yesus, yang disebut Kristus.
Untuk lebih jelas lagi dilanjutkan di Matius 1: 24b,25:
“Ia mengambil Maria sebagai istrinya, tetapi tidak bersetubuh dengan dia sampai ia
melahirkan anaknya laki-laki dan Yusuf menamakan Dia Yesus.”
Selain nabi Yesaya ada juga seorang nabi lain yaitu Mikha yang tampil sekitar 750
S.M. Ia menyatakan: ay. 1 "Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata , hai yang terkecil
diantara kaum-kaum Yehuda, daripadamu akan bangkit bagiKu seorang yang akan
memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala; ay. 2b
perempuan yang akan melahirkan, telah melahirkan." (Mikha 5:1 & 2b)
Selama keberadaanNya dibumi ini Tuhan Yesus secara fisik berwujud sebagai
manusia, yang dikenal orang-orang ditempat asalNya Nazaret : “Bukankah Ia ini tukang
kayu, anak Maria, saudara Yakobus, Yoses, Yudas dan Simon? Dan bukankah saudarasaudara-
Nya yang perempuan ada bersama kita?" (Markus 6:3a)
Dalam perjalananNya keliling Ia seorang guru yang mengajarkan dengan penuh
wibawa perihal kerajaan Allah BapaNya. Sementara itu Ia mengumpulkan murid-murid
pria dan wanita yang berdatangan dari segala penjuru. Mereka mengikuti Tuhan Yesus
untuk mendengarkan sebelumnya. Lagipula mereka menyaksikan pekerjaan-pekerjaan
ajaib, mujizat-mujizat dan bahkan bagaimana Tuhan Yesus mengusir setan dan tentara
kegelapan atas perintahNya. Peristiwa-perstiwa menakjubkan yang disaksikan ribuan
orang pengikutNya menimbulkan perselisihan pandang yang tajam dikalangan
masyarakat walau perbuatan-perbuatan Tuhan Yesus yang supernatural itu tidak dapat
dipungkiri. Maka rasul Yohanes dengan maksud mau meniadakan keragu-raguan pada
rekan-rekan pengikut Tuhan Yesus tentang pribadiNya menyatakan :
"Memang masih banyak tanda lain yang dibuat Yesus di depan mata murid-murid-Nya,
yang tidak tercatat dalam kitab ini, tetapi semua yang tercantum di sini telah dicatat,
supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh
imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya. " (Yohanes 20: 30-31)
Bahkan, bukan hanya tanda-tanda itu saja, tetapi Allah Bapa masih juga memberikan
kepada Petrus, Yakub, dan Yohanes khusus suatu penglihatan sosok Tuhan Yesus dalam
kemuliaan ilahi sebagai anak Allah. Tertulis dalam injil Matius 17:1-5 :
Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes saudaranya, dan
bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka
sendiri saja. Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka; wajah-Nya bercahaya
seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang. Maka nampak
kepada mereka Musa dan Elia sedang berbicara dengan Dia.Kata Petrus kepada Yesus:
"Tuhan, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Jika Engkau mau, biarlah
kudirikan di sini tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk
Elia."Dan tiba-tiba sedang ia berkata-kata turunlah awan yang terang menaungi mereka
dan dari dalam awan itu terdengar suara yang berkata: "Inilah Anak yang Kukasihi,
kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia."
Kalau Allah Bapa sendiri telah menyatakan kepada ketiga murid Tuhan Yesus itu
baik dengan penglihatan maupun dengan memperdengarkan suaraNya bahwa Tuhan
Yesus adalah anakNya, siapakah dapat menyuruh mereka untuk menyangkali Tuhan
Yesus itu anak Allah?
Dalam sejarah tercatat: kelahiran Tuhan Yesus itu pada waktu pemerintahan kaisar
Romawi Agustus, tetapi penyaliban dan kebangkitan dan kenaikanNya ke surga terjadi
pada pemerintahan kaisar Tiberius (14-37M) pengganti Agustus. Inilah data-data Tuhan
Hanaja, L. Kasih Kekal www.kasihkekal.org May 2005
Yesus Anak Allah sebagai manusia selama keberadaanNya di bumi.
Setelah kenaikanNya ke Surga Ia menyatakan kebersamaanNya dengan Bapa kepada
Stefanus pada saat Stefanus menjelang vonis hukuman mati atas dirinya.
"Tetapi Stefanus yang penuh dengan Roh Kudus, menatap ke langit, lalu melihat
kemuliaan Allah dan Yesus berdiri di sebelah kanan Allah. Lalu katanya : "Sungguh, aku
melihat langit terbuka dan Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah." (Kisah Para
Rasul 7: 55,56)
Oleh penampakanNya itu hati Stefanus diteguhkan dalam menjalani hukuman mati
bahkan iapun mampu mohonkan ampun bagi pembunuh-pembunuhnya.
Tercatat juga dalam Alkitab bahwa Tuhan Yesus memperlihatkan diriNya kepada
rasul Yohanes yang pada waktu itu diasingkan di pulau Patmos.
Aku, Yohanes, saudara dan sekutumu dalam kesusahan, dalam Kerajaan dan dalam
ketekunan menantikan Yesus, berada di pulau yang bernama Patmos oleh karena firman
Allah dan kesaksian yang diberikan oleh Yesus. Pada hari Tuhan aku dikuasai oleh Roh
dan aku mendengar dari belakangku suatu suara yang nyaring, seperti bunyi
sangkakala, katanya: "Apa yang engkau lihat, tuliskanlah di dalam sebuah kitab dan
kirimkanlah kepada ketujuh jemaat ini: ke Efesus, ke Smirna, ke Pergamus, ke Tiatira, ke
Sardis, ke Filadelfia dan ke Laodikia." (Wahyu 1: 9-11)
Lalu aku berpaling untuk melihat suara yang berbicara kepadaku. Dan setelah aku
berpaling, tampaklah kepadaku tujuh kaki dian dari emas. Dan di tengah-tengah kaki
dian itu ada seorang serupa Anak Manusia, berpakaian jubah yang panjangnya sampai
di kaki, dan dadanya berlilitkan ikat pinggang dari emas. Kepala dan rambut-Nya putih
bagaikan bulu yang putih metah, dan mata-Nya bagaikan nyala api. Dan kaki-Nya
mengkilap bagaikan tembaga membara di dalam perapian; suara-Nya bagaikan desau
air bah. Dan di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang dan dari mulut-Nya
keluar sebilah pedang tajam bermata dua, dan wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan
matahari yang terik. (Wahyu 1:12-16)
Itulah wujud Tuhan Yesus yang sesungguhnya. Rupa Tuhan Yesus jauh berbeda dari
apa yang Yohanes terbiasa melihatNya ketika Ia ada di bumi; begitu dashyat dan
berkilauan sehingga Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama
seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata:
"Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir, dan Yang Hidup. Aku telah mati,
namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci
maut dan kerajaan maut. (Wahyu 1:17-18)
Demikianlah identitas Tuhan Yesus, Juruselamat, Penebus kita!
Hanaja, L. Kasih Kekal www.kasihkekal.org May 2005

Surat Pontius Pilatus

Surat Pontius Pilatus

Kepada Kaisar Tiberius

Ternyata selama masa pemerintahannya sebagai Gubernur Yudea, Pontius Pilatus pernah menulis sebuah surat kepada Kaisar Tiberius di Roma melaporkan mengenai aktivitas dari pelayanan Yesus. Surat ini ditulisnya pada tahun 32 AD. Berikut adalah isi suratnya :

Kepada Yang Mulia Kaisar Tiberius ...

Seorang anak muda telah muncul di Galilea dan atas nama Elohim yang mengutusnya, Dia telah berkhotbah dalam sebuah hukum yang baru, dengan perilaku yang rendah hati. Pada mulanya saya mengira tujuan-Nya adalah untuk menimbulkan gerakan revolusi rakyat untuk melawan pemerintahan Roma. Dugaan saya keliru, Yesus Orang Nazaret itu ternyata bergaul lebih akrab dengan orang Romawi daripada dengan orang Yahudi.

Suatu hari saya memperhatikan, ada seorang anak muda di antara sekelompok orang, sedang bersandar pada sebatang pohon dan berbicara dengan tenang kepada kumpulan orang banyak yang mengelilingi-Nya. Orang-orang mengatakan kepada saya bahwa itulah Yesus. Terdapat perbedaan yang jelas antara Dia dan orang-orang yang mengelilingi-Nya. Dari rambut dan janggutnya yang pirang, Ia kelihatan seperti "Tuhan" (Lord). Ia berumur sekitar 30 tahun, dan saya belum pernah melihat orang dengan wajah sedemikian simpatik dan menyenangkan seperti Dia. Apa yang membuat Ia kelihatan begitu berbeda dengan orang-orang yang sedang mendengarkan-Nya adalah pada wajah-Nya yang ceria. Karena saya tidak ingin mengganggu-Nya, saya meneruskan perjalanan saya, tetapi saya menyuruh sekretaris saya untuk bergabung dengan mereka dan turut mendengarkan pengajaran-Nya. Kemudian sekretaris saya melaporkan bahwa belum pernah ia membaca karya-karya ahli filsafat manapun yang dapat disejajarkan dengan ajaran Orang itu, dan bahwa Orang itu (Yesus) sama sekali tidak membawa orang ke jalan yang sesat, dan tidak pula menjadi penghasut. Oleh karena itulah kami memutuskan untuk membiarkan-Nya. Ia bebas untuk melakukan kegiatan-Nya berbicara dan mengumpulkan orang. Kebebasan yang tidak terbatas ini menggusarkan orang-orang Yahudi dan menimbulkan kemarahan mereka. Ia tidak menyusahkan orang miskin, tetapi merangsang kemarahan orang-orang kaya dan para tokoh masyarakat.

Kemudian saya menulis surat kepada Yesus, meminta Ia untuk diwawancarai dalam suatu pertemuan. Ia datang. Pada saat Orang Nazaret itu tiba, saya sedang melakukan jalan pagi. Dan ketika saya memperhatikan-Nya, saya begitu tertegun. Kedua kaki saya serasa dibelenggu oleh rantai besi yang terikat pada lantai batu pualam. Seluruh tubuh saya gemetar bagaikan seorang yang bersalah berat. Namun Ia tenang saja. Tanpa beranjak, saya begitu terpukau dengan orang yang luarbiasa ini beberapa saat. Tidak ada yang tidak menyenangkan pada penampilan atau perilaku-Nya. Selama kehadiran-Nya saya menaruh hormat dan respek yang mendalam pada diri-Nya. Saya katakan kepada-Nya bahwa pada diri dan kepribadian-Nya terdapat sesuatu yang memancar dan menunjukkan kesederhanaan yang memukau, yang menempatkan Ia di atas para ahli filsafat dan cendekiawan masa kini. Ia meninggalkan kesan yang mendalam pada kami semua karena sikap-Nya yang simpatik, sederhana, rendah hati, dan penuh kasih. Saya telah meluangkan banyak waktu untuk mengamati aktivitas pelayanan menyangkut Yesus dari Nazaret ini.

Pendapat saya adalah : Seseorang yang mampu mengubah air menjadi anggur, menyembuhkan orang sakit, menghidupkan orang mati, dan menenangkan gelombang laut, tidak bersalah sebagai pelaku perbuatan kriminal sebagaimana dituduhkan oleh orang banyak. Kami harus mengakui bahwa sesungguhnya Ia adalah Putra Elohim.

Pelayan anda yang setia, Pontius Pilatus.

Surat di atas tersimpan di Perpustakaan Kepausan di Vatikan, dan salinannya mungkin dapat diperoleh di Perpustakaan Kongres Amerika.

Dari surat di atas, tahulah kita mengapa Pilatus "tidak berani" menjatuhkan vonis hukuman mati atas Yesus (Matius 27:24).

Manfaat Rokok Bagi Kesehatan!

Manfaat Rokok Bagi Kesehatan!

Rokok Hindarkan Parkinson

ROKOK selalu dianggap biang keladi berbagai penyakit. Tapi, membantu mengurangi risiko parkinson. Tentu, bukan berarti semua orang harus merokok.
Parkinson adalah hilang-nya sel-sel otak yang memun-culkan zat kimia dopamin, se-hingga berdampak gemetar, dingin, gerak lambat dan ber-masalah dengan keseimbang-an tubuh.

Laborat di Amerika mempe-lajari 210 pria dan wanita pe-ngidap parkinson dan 310 orang sehat. Hasilnya, pero-kok memiliki risiko lebih rendah sampai 50% terkena pe-nyakit parkinson. Bahkan, pe-rokok berat 70% lebih rendah terkena penyakit itu.
Para peneliti juga menyata-kan, peminum teh dan cola memiliki faktor pengurang ri-siko parkinson ketimbang me-reka yang hanya mengkon-sumsi air putih.
Racun yang ada pada teh atau cola, memungkinkan menghambat perjalanan en-zim penyebab parkinson. Be-gitu juga de-ngan nikotin, sehingga lepas dari perbincangan kanker atau batuk, rokok memiliki kekuatan menghambat atau membu-nuh zat kimia penyebab par-kinson yang masuk sel otak.
Kesimpulannya, nikotin bi-sa membantu melindungi sel-sel otak. Ini bukan anjuran untuk merokok agar tidak ter-kena parkinson. Sebab, ba-nyak cara menghambat zat kimia yang meracuni otak. Dengan sendirinya, bila tidak mengkonsumsi makanan berisiko tinggi, parkinson tidak akan dialami. Buyuten terhindar dari kehidupan orang yang tidak merokok.
Loka n

Artikel ini diambilkan dari situs Minggu Pagi Online http://www.minggupagi.com

Challenge Or Chance?

Challenge Or Chance?

pengarang : J. Williams


Apa yang membedakan seorang pemenang dengan seorang pecundang? Ketika dua belas pengintai dikirim Musa untuk mengintai Tanah Perjanjian (Bilangan 13), mereka kembali dengan laporan yang berbeda. Sepuluh orang menyampaikan berita negatif dengan mengatakan bahwa negeri tersebut penuh dengan raksasa pemangsa manusia. Mereka merasa diri mereka seperti belalang yang tidak berdaya. Hanya Yosua dan Kaleb yang menyampaikan berita positif bahwa bersama Tuhan mereka bisa mengalahkan penduduk asli dan merebut Tanah Perjanjian.

Kedua belas pengintai melihat negeri yang sama. Mereka semua mengakui kesuburan Tanah Perjanjian, mereka sama-sama melihat penduduk asli negeri tersebut, tetapi mereka menyampaikan kabar yang sama sekali berbeda.

Seorang pemenang selalu melihat adanya kesempatan dalam setiap tantangan. Seorang pecundang selalu melihat masalah atau tantangan dalam setiap kesempatan.

“You don’t see what you actually see, but you see what you wanna see. If you’re a winner, you always see chances because that’s all you wanna see.”

Anda tidak melihat yang sebenarnya terlihat oleh mata jasmani Anda, tetapi Anda melihat apa yang ingin Anda lihat. Jika Anda seorang pemenang, Anda akan selalu melihat kesempatan demi kesempatan karena memang itulah yang Anda ingin lihat. Sebaliknya, jika Anda seorang pecundang, maka yang selalu Anda lihat adalah kendala, penghalang, tantangan dan alasan.

Seorang leader pernah berkata, “Kalau Anda ingin maju, jangan pernah punya alasan. Kalau Anda punya segudang alasan Anda tidak akan pernah maju.”

Ada lima D yang perlu dimiliki untuk mengubah tantangan menjadi kesempatan.

D - Desire (Keinginan)
Apakah Anda punya keinginan untuk mengalami kemajuan? Apakah Anda cukup puas dengan keadaan Anda selama ini? Alkitab mengajarkan untuk mengucap syukur dalam segala keadaan, tetapi Alkitab juga mengajarkan untuk meminta apa yang kita inginkan dari Tuhan (Yohanes 16:24). Sebelum Tuhan Yesus menyembuhkan Bartimeus yang buta, Ia bertanya “Apa yang kamu inginkan supaya Aku perbuat bagimu?” Apakah Anda punya keinginan?

D - Decision (Keputusan)
Salah satu kesulitan yang sering dihadapi banyak orang adalah masalah pengambilan keputusan. Sesungguhnya, banyak orang yang tidak berani mengambil keputusan karena tidak bersedia memikul tanggung jawab atau akibat yang mungkin timbul akibat keputusan yang diambilnya. Mereka yang maju adalah mereka yang berani mengambil keputusan, mengambil langkah awal dan keluar dari zona kenyamanan. Ketika Petrus menyatakan keinginannya untuk berjalan di atas air kepada Yesus, maka ia harus mengambil keputusan untuk mengayunkan langkah pertamanya di atas air ketika Yesus mengundangnya. Setiap keputusan selalu ada resiko, tetapi keberanian menghadapi resiko tersebut yang membuat seseorang menjadi lebih dewasa.

D - Drive (Dorongan)

Keputusan yang telah kita ambil harus diikuti dengan langkah-langkah realisasi. Jika tidak ada, tidak lebih dari sekedar berjalan di tempat. Apakah Anda sudah menetapkan langkah-langkah yang harus diambil sesuai dengan keputusan Anda? Apakah setiap hari Anda melangkah ke arah yang sudah Anda putuskan sebelumnya? Apakah setiap kegiatan Anda sudah sejalan dengan cita-cita, keinginan, atau mimpi Anda?

D - Determination (Tekad)
Setelah kita melangkah, biasanya akan timbul tantangan. Akan ada arus yang melawan arah perjalanan kita. Saat-saat seperti itu dibutuhkan tekad yang bulat untuk tetap berjalan. Mereka yang berhasil adalah mereka yang memiliki tekad baja untuk tetap melangkah sekalipun ada badai yang menghadang. Ibrani 10:36 mengatakan bahwa kita “... memerlukan ketekunan....” Tekad yang kuat akan menolong kita untuk tetap tekun.

D - Discipline (Disiplin)
Selanjutnya, diperlukan disiplin untuk tetap melakukan hal-hal tertentu sekalipun daging kita menolaknya. Sebuah definisi yang bagus tentang disiplin adalah melakukan sesuatu yang perlu pada saat kita tidak ingin melakukannya. Seorang pengusaha terkenal mengatakan bahwa salah satu kunci sukses dalam usahanya adalah disiplin.

{sumber : www.freshlivingwater.blogspot.com}

Tetap Energik di Tempat Kerja

Tetap Energik di Tempat Kerja

Saat bekerja anda disibukkan dengan banyak kewajiban, aturan, tantangan, tenggat waktu dan masih banyak lagi pekerjaan yang harus dituntaskan. Bahkan mungkin saja membuang waktu untuk hal-hal kecil yang pada awalnya menyenangkan seperti bergosip, chatting, email tak jelas yang menyita banyak waktu, bukan tak mungkin anda akan cepat loyo karena energi yang seharusnya dimanfaatkan dengan efektif akan terkuras.

Jika anda bisa memanfaatkan waktu di tengah kesibukan dan padatnya aktifitas bekerja, banyak keuntungan yang akan didapat seperti yang dilansir dari mayoclinic. Selain energi yang terpakai akan lebih efektif, tubuh bugar, pikiran segar, semangat pun terdongkrak.

Berikut beberapa cara memanfaatkan waktu bekerja:
Langkah pertama, mencoba untuk rileks:

  • Tarik nafas panjang dan dalam, hembuskan kembali perlahan, usahakan tubuh merasa rileks.
  • Kerjakan segala sesuatunya dengan lebih simple, lakukan pekerjaan lebih efektif dan efisien.
  • Fokus pada setiap langkah anda, tuntaskan dengan tenang.
  • Jangan mudah panik menghadapi kesulitan-kesulitan kecil.
  • Tanamkan dalam pikiran anda, kantor adalah rumah kedua yang menyenangkan.
    Siap untuk meneruskan langkah selanjutnya?
  • Cek daftar pekerjaan dalam seminggu, yang mana yang telah tercapai dan yang mana yang belum. Ini akan meringkas waktu anda.
  • Atur posisi dan letak barang-barang di meja kerja lebih rapi dan tertata untuk memudahkan anda mencarinya saat membutuhkan. Tak ada lagi waktu dan energi terbuang percuma untuk hal-hal kecil.
  • Tak ada salahnya mendengarkan musik dikala bekerja untuk membantu anda lebih meringankan beban.
  • Hias meja kerja anda dengan bunga lavender atau aromaterapi lavender. Lavender membantu anda merasa lebih rileks. Hasilnya? Mampu mengusir sakit kepala, insomnia atau gangguan tidur, perasaan cemas dan perasaan lelah.
  • Sediakan air putih untuk diminum yang membantu anda untuk mencegah dehidrasi, kulit kering dan bibir pecah-pecah dalam ruangan AC.
  • Posisi duduk benar, punggung tak melengkung untuk menghindari sakit punggung.
  • Saat membaca di layar monitor dan tangan tak bekerja, sempatkan untuk senam kecil sambil duduk di depan komputer. Gunakan kaki, tangan dan kepala anda.
  • Regangkan tubuh untuk mengusir penat.
  • Berpikir positif dan optimis juga membantu anda lebih kuat dan bersemangat menghadapi segala permasalahan di kantor.
  • Lebih banyak senyum dan tawa, tingkatkan rasa humor, ini memicu hormon endorphin yang membuat mood jadi lebih baik.
  • Biasakan sarapan sebagai bekal energi untuk beraktifitas sepanjang hari.
  • Manfaatkan waktu istirahat untuk mengisi perut, makan teratur mencegah sakit maag. Sakit kepala dan nyeri perut yang timbul karena maag bisa menghambat aktifitas bekerja.
  • Waktu istirahat juga bisa digunakan untuk mengisi ulang energi dengan melepas lelah sejenak.



Aktifitas fisik di tempat kerja

Aktivitas fisik juga membantu tubuh lebih bugar dan awet muda. Jangan manja, gunakan tangga di kantor daripada lift. Jika anda menggunakan kendaraan pribadi, parkir di tempat yang agak jauh agar anda bisa berjalan kaki menuju kantor. Biasakan berjalan mengambil air minum ke dapur dan bukannya selalu minta tolong office boy di kantor.

Tak ada alasan untuk tak bugar, tetap bersemangat dan enerjik walau aktifitas di kantor segudang. Menyiasatinya dengan cerdik akan membantu anda lebih menikmati hari-hari sibuk anda.

Bahaya Toilet Duduk












Pikirkan hal-hal ini sebelum kita mengeluh ttg segala sesuatu…

Pikirkan hal-hal ini sebelum kita mengeluh ttg segala sesuatu…

1. Hari ini sebelum kamu mengatakan kata-kata yang tidak baik, Pikirkan tentang seseorang yang tidak dapat berbicara sama sekali.

2. Sebelum kamu mengeluh tentang rasa dari makananmu, Pikirkan tentang seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.

3. Sebelum kamu mengeluh tidak punya apa-apa, Pikirkan tentang seseorang yang meminta-minta dijalanan.

4. Sebelum kamu mengeluh bahwa kamu buruk, Pikirkan tentang seseorang yang berada pada tingkat yang terburuk didalam hidupnya.

5. Sebelum kamu mengeluh tentang suami atau istri anda, Pikirkan tentang seseorang yang memohon kepada Tuhan untuk diberikan teman hidup.

6. Hari ini sebelum kamu mengeluh tentang hidupmu, Pikirkan tentang seseorang yang meninggal terlalu cepat

7. Sebelum kamu mengeluh tentang anak-anakmu, Pikirkan tentang seseorang yang sangat ingin mempunyai anak tetapi dirinya mandul

8. Sebelum kamu mengeluh tentang rumahmu yang kotor karena pembantumu tidak mengerjakan tugasnya, Pikirkan tentang orang-orang yang tinggal di jalanan.

9. Sebelum kamu mengeluh tentang jauhnya kamu telah menyetir, Pikirkan tentang seseorang yang menempuh jarak yang sama dengan berjalan

10. Dan disaat kamu lelah dan mengeluh tentang pekerjaanmu, Pikirkan tentang pengangguran, orang-orang cacat yang berharap mereka mempunyai pekerjaan seperti anda.

11. Sebelum kamu menunjukkan jari dan menyalahkan orang lain, Ingatlah bahwa tidak ada seorangpun yang tidak berdosa.

12. Dan ketika kamu sedang bersedih dan hidupmu dalam kesusahan, tersenyum dan berterima kasihlah kepada Tuhan bahwa kamu masih hidup !

Life is a gift…
Live with it…
Enjoy it…
Celebrate it…
And fulfill it… with LOVE… ; )

13. Cintai orang lain dengan perkataan dan perbuatanmu.

14. Cinta diciptakan tidak untuk disimpan atau disembunyikan.

15. Anda tidak mencintai seseorang karena dia cantik atau tampan,
Mereka cantik/tampan karena anda mencintainya.

16. It’s true you don’t know what you’ve got until
it’s gone, but it’s also true : You don’t know what
you’ve been missing until it arrives!!!

Sabtu, 21 Juni 2008



Asal Usul Marga Sihombing Lumbantoruan

Lumbantoruan merupakan salah satu marga dari suku Batak, diwarisi oleh semua yang bermarga Lumbantoruan, baik lelaki maupun wanita dari garis keturunan Bapak secara turun-temurun. Lumbantoruan yang pertama bergelar BORSAK SIRUMONGGUR, merupakan anak kedua dari Sihombing yang mempunyai 4 orang anaklaki-laki dengan urutan sebagai berikut:

  1. Silaban gelar Borsak Junjungan
  2. Lumbantoruan gelar Borsak Sirumonggur
  3. Nababan gelar Borsak Mangatasi
  4. Hutasoit gelar Borsak Bimbinan.

Marga yang diwarisi oleh keturunan masing-masing adalah Silaban, Lumbantoruan, Nababan, dan Hutasoit. Keempat gelar tersebut sering dipakai sebagai nama perkumpulan marga oleh keturunan yang bersangkutan di perantauan, atau sebagai nama nenek moyang dari marga yang bersangkutan. Misalnya marga Lumbantoruan, pomparan (keturunan) dari Borsak Sorumonggur.

Perlu dicatat bahwa mayoritas orang yang bermarga Lumbantoruan memakai marga Sihombing, sedangkan yang bermarga Silaban, Nababan, dan Hutasoit hanya sedikit yang memakaimarga Sihombing.

Mengingat keturunan dari masing-masing marga telah banyak jumlahnya, maka sejak puluhan tahun yang lalu telah disepakati oleh keturunan dari empat bersaudara: Silaban, Lumbantoruan, Nababan, dan Hutasoit untuk boleh saling mengawini. Artinya,lelaki dari masing-masing marga ini boleh mengawini perempuan marga lainnya dari kelompok empat marga yang bersaudara tersebut. Persetujuan nikah tersebut di dalam upacara tastas bombong.

MENGAPA MARGA ITU PERLU?

Sejak dulu Orang Batak telah mempunyai marga. Marga memegang peranan dalam adat istiadat, budaya, pergaulan, dan kehidupan sosial di lingkungan masyarakat Batak, khususnya dalam rangka melaksanakan falsafah Dalihan na Tolu. Selama- orang masih mengaku dirinya sebagai Orang Batak ia akan tetap memerlukan marganya di dalam penyelenggaraan adat istiadat, budaya, dan tata krama pergaulan di dalam masyarakat, sekalipun ia hidup di perantauan.

Selain itu, marga yang diwarisi secara turun temurun itu dapat berfungsi sebagai family name, yang umumnya pada banyak bangsa di dunia ini diwariskan kepada keturunannya. J adi, marga itu –umpanya Lumbantoruan– dapat berfungsi sebagai salah satu identitas.

SEJAK KAPAN MARGA LUMBANTORUAN ITU ADA?

Di dalam kehidupan sosial dan pergaulan Orang Batak, masing-masing orang yang semarga perlu mengetahui silsilah dan nomor silsilah masing-masing. Kenapa silsilah perlu diketahui adalah untuk membedakan teman semarga yang kita hadapi itu apakah merupakan haha doli (abang) atau anggi doli (adik). Sedangkan gunanya mengetahui nomor silsilah adalah agar kita mengetahui apakah teman semarga yang kita hadapi itu termasuk golongan Bapak, Kakek, Anak, atau Cucu.

Nomor silsilah nenek moyang kita, Borsak Sorumonggur adalah nomor 1. Nomor silsilah anaknya adalah nomor 2, sedangkan cucunya adalah nomor 3, demikian seterusnya. Apabila seorang memiliki silsilah bemomor 15, maka ia akan menyebut marga Lumbantoruan bemomor silsilah 14 sebagai Bapak dan yang bemomor silsilah 16 sebagai Anak.

Dengan memperhatikan nomor silsilah bermarga Lumbantoruan di Jabodetabek, nomor silsilah generasi Lumbantoruan yang hidup sekarang bervariasi, mulai dari nomor 14 sampai dengan nomor 19. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa marga Lumbantoruan sudah ada sejak sekita 3 - 4 abad yang silam.

DI MANAKAH TEMPAT BERMUKIM MARGA LUMBANTORUAN?

Semula, Sihombing bermukim di Pulau Samosir. Mungkin untuk memperoleh ruang hidup yang lebih baru dan lebih baik ia bersama keempat anaknya: Silaban, Lumbantoruan,

Nababan, dan Hutasoit pindah ke Tipang, seberang Danau Toba. Tipang terletak di pantai, selatan Danau Toba, pada tanah pesisir yang sempit, dikelilingi perbukitan yang cukup, tinggi di sebelah selatan, tidak jauh dari Bakara –tempat pemukiman Raja Sisingamangaraja.

Keluarga Sihombing beserta anak-anaknya cepat berlipat ganda di Tipang, hal yang membuat lahan persawahan dan pertanian yang terasa kurang. Oleh sebab itu, sebagian

keturunan Sihombing bermigrasi (pindah) ke dataran tinggi, atau disebut juga Humbang, Semula, keturunan Lumbantoruan mendirikan kampung dekat Lintongnihuta, namanya, Sipagabu. Dari Sipagabu inilah secara bertahap keturunan Lumbantoruan berpencar dii daerah Humbang, yaitu:

a) Lintongnihuta dan sekitarnya

b) Bahalbatudansekitarnya

c) Sibaragas dan sekitarnya

d) Sipultak dan sekitarnya

e) Butar dan sekitarnya.

Di tiga daerah pertama bermukim keturunan Hutagurgur Lumbantoruan, anak sulung Lumbantoruan. Di Butar dan sekitarnya bermukim keturunan Toga Hariara Lumbantoruan, anak kedua (bungsu) dari Lumbantoruan. Di keempat daerah tersebut marga Lumbantoruan merupakan mayoritas ketimbang marga-mara yang lain. Selain di empat daerah itu, keturunan Lumbantoruan juga berbaur dengan Silaban, Nababan, dll

Hutasoit di luar Humbang, persisnya di sekitar Pahae yang berbatasan dengan Angkola. Di Tipang sendiri sampai sekarang masih tinggal bermukim sekelompok Lumbantoruan keturunan Mambirjalang, dalam hal ini Pareme dan Nasorasabat.

Perlu juga diketahui tempat pemukiman ketiga marga keturunan Sihombing (Silaban, Nababan, dan Hutasoit) di Humbang, yaitu:

1. Silaban di Silabanrura, Butar
2. Nababan di Nagasaribu, Lumban Tonga-tonga Paniaran, Sipariama, dan Lumban Motung dan sekitarnya.
3. Hutasoit di Siborong-borong, Butar, Lintongnihuta, dan sekitarnya.

Untuk beberapa abad, persawahan dan pertanian di tempat pemukiman Lumbantoruan masih terasa cukup. Akan tetapi, seiring dengan percepatan pertumbuhan keturunan Lumbantoruan yang cepat berlipat ganda, persawahan dan pertanian pun semakin terbatas. Sejak itulah keluarga-keluarga Lumbantoruan bermigrasi ke tempat lain. Pada masa Perang Kemerdekaan, perpindahan keluarga-keluarga Lumbantoruan makin meningkat ke daerah Sumatera Timur. Secara bertahap hingga sekarang keluarga-keluarga Lumbantoruan (terlebih generasi mudanya) banyak yang pindah ke tempat lain, tersebar hingga ke kota-kota besar dan pulau-pulau lainnya.

Akibatnya sekarang, banyak kampung di Humbang, daerah asal Lumbantoruan, mayoritas penduduknya adalah orang-orang yang sudah tua. Banyak para pemuda meninggalkan kampung halamannya untuk sekolah atau untuk memperoleh hidup yang lebih baik. Di Jakarta, mereka mempunyai Parsadaan (perkumpulan) yang diberi nama Parsadaan Borsak Sirumonggur Sihombing Lumbantoruan Dohot Boru & Bere SeJabotabekdep dan sekitarnya.

SIAPAKAH YANG BERMARGA LUMBANTORUAN?

Yang bermarga Lumbantoruan adalah :

1. Pada dasarnya semua orang, lelaki dan wanita, yang mewarisi marga tersebut melalui garis bapaknya.
2. Semua perempuan non-Batak yang sudah diberi (diampehon) marga boru Lumbantoruan melalui proses adat atas permintaanya sendiri dan (calon) suaminya. Suaminya adalah bere dari salah satu keluarga Lumbontoruan, atau anak atau keturunanya dari saudara perempuannya.
3. Semua lelaki non-Lumbantoruan yang diadopsi oleh salah satu keluarga Lumbantoruan.

BAGAIMANA PEREMPUAN ATAU LELAKI NON-LUMBANTORUAN BISA MENJADI LUMBANTORUAN?

Seperti dikemukakan di atas sudah makin banyak keluarga Lumbantoruan yang berdomisili jauh dari daerah asal nenek moyangnya. Dalam situasi yang demikian perkawinan antar suku, bahkan antar bangsa tak terhindarkan. Oleh Sebab itu sudah makin banyak pemuda Lumbantoruan yang menikah dengan perempuan dari suku non-Batak.

Demikian pula para bere dari Lumbantoruan, yaitu anak atau keturunan dari ibu (boru) Lumbantoruan. Dalam hal ini banyak bere dari Lumbantoruan, yang bersama calon isterinya memohon kepada keluarga Lumbantoruan terdekat untuk memberi (mangampehon) marga kepada sang (calon) isteri tersebut . Dengan demikian praktis keluarga Lumbontoruan tersebut “harus” mengadopsi perempuan non-Batak dimaksud menjadi anaknya putrinya atas restu ketiga unsur marga sesuai dalihan na tolu.

Dengan pemberian marga itu, maka :

1. Bere itu mempunyai Hula-hula
2. Anaknya mempunyai Tulang
3. Cucunya mempunyai Bona Tulang
4. Anak cucunya mempuyai Bona ni Ari

Hal yang sama bisa terjadi pada lelaki non-Lumbantoruan, bisa menyandang marga Lumbantoruan melalui proses memberi (mangampehon) marga atas permintaan pihak

keluarga (calon) isteri lelaki dari suku non-Batak tersebut. Hanya memang, peristiwa ini sangat jarang, karena prosedumya lebih ketat dan memerlukan pertimbangan yang lebih matang. Dengan demikian terjamin hak dan kewajibannya dalam adat istiadat orang Batak sampai tiga keturunan.

Dikutip dari “Buku Parsada Borsak Sirumonggur Sihombing Lumbantoruan

Gadis Penggembala Itik


Gadis Penggembala Itik


Karya Grimm Bersaudara
Diterjemahkan ke dalam Bahasa inggris oleh Margareth Hunt
Diceritakan kembali oleh Iis Rachmawati





p>Jaman dahulu kala ada sebuah kerajaan yang dipimpin oleh seorang ratu. Dia memiliki seorang putri yang sangat menawan. Kita sebut saja putri Anne. Sebagai seorang putri, sejak kecil putri Anne sudah ditunangkan dengan pangeran dari kerajaan tetangga, pangeran Henry. Ketika tiba saatnya mereka harus menikah, seluruh kerajaan sibuk mempersiapkan keberangkatan putri Anne. Karena perjalanan ke kerajaan pangeran Henry cukup jauh, maka ratu mempersiapkan perbekalan yang cukup untuk putri semata wayangnya. Tidak ketinggalan barang-barang mewah seperti vas-vas dan pernik-pernik yang terbuat dari emas dan perak, gelas-gelas kristal dan perhiasan untuk dibawa sebagai lambang kebesaran.

Ratu memilih Aline seorang pelayan kepercayaannya yang akan menjaga dan merawat putri Anne selama perjalanan dan mengantarkannya dengan selamat. Ratu juga memilihkan kuda terbaik untuk menjadi tunggangan putri Anne. Falada, kuda kesayangan ratu, bukan kuda sembarangan. Dia sangat setia dan bisa berbicara, itulah sebabnya ratu memilihnya untuk membawa sang putri. Tibalah saat keberangkatan. Ratu memanggil putri Anne untuk menghadap. Dia mengeluarkan sebilah pisau kecil dan mengiris jarinya. Kemudian meneteskan tiga tetes darahnya ke sebuah sapu tangan putih dan memberikannya kepada putrinya.

"Anakku!" kata ratu, "jaga sapu tangan ini baik-baik, jangan sampai hilang atau tercecer. Ini akan menjagamu selama perjalanan."

Maka diiringi tatapan sedih sang ratu, putri Anne dan pelayannya Aline, berangkat menuju kerajaan pangeran Henry.

Setelah berjalan beberapa lamanya, putri Anne mulai merasa haus, maka dia memanggil Aline.

"Aline! Isilah gelas emasku dengan air sungai. Aku merasa haus," kata putri Anne.

"Jika kamu haus," kata Aline, "turunlah dari kudamu dan ambil sendiri minummu. Aku tidak mau jadi pelayanmu"

Maka putri Anne turun dari kudanya dan membungkuk di tepi sungai untuk minum, karena dia tidak diijinkan untuk minum di gelas emasnya. "Oh Tuhan," keluhnya. Lalu ketiga tetes darah sang ratu menjawab keluhannya:

"Seandainya sang Ratu mengetahui,
beliau pasti kan sakit hati."

Tapi putri Anne tetap bersabar. Dia tidak berkata apa-apa dan hanya menepuk Falada untuk meneruskan perjalanan. Mereka telah berjalan beberapa mil jauhnya ketika putri Anne kembali kehausan. Memang saat itu cuaca lumayan panas. Maka ketika melewati sebuah sungai, putri Anne kembali berkata pada Aline:

"Aline! Isilah gelas emasku dengan air sungai. Aku merasa haus," kata putri Anne.

Tapi Aline tetap menjawab dengan sinis:
"Jika kamu haus," kata Aline, "turunlah dari kudamu dan ambil sendiri minummu. Aku tidak mau jadi pelayanmu"

Maka putri Anne kembali turun dari kudanya, membungkuk di tepi sungai untuk minum, karena dia tidak diijinkan untuk minum di gelas emasnya. "Oh Tuhan," keluhnya. Lalu ketiga tetes darah sang ratu menjawab keluhannya:

"Seandainya sang Ratu mengetahui,
beliau pasti kan sakit hati."

Ketika dia sedang membungkuk, sapu tangan yang berisi tiga tetes darah ratu terjatuh ke sungai dan hanyut tanpa disadarinya. Hal tersebut dilihat oleh Aline. Aline tahu tanpa sapu tangan itu putri Anne tidak punya kekuatan lagi. Timbul niat jahat di hatinya untuk menguasai putri Anne.

Maka ketika putri Anne hendak menaiki Falada, Aline menghadangnya dan berkata:

"Aku yang lebih cocok menunggangi Falada, berikan dia padaku. Dan kamu bisa pakai kudaku."

Pelayan yang jahat itu memaksa putri Anne menukar pakaian kerajaannya dengan pakaian yang dipakainya dan mengancam akan membunuh putri Anne jika dia mengatakan kejadian ini pada pangeran Henry.

Mereka meneruskan perjalanan, sampai akhirnya tibalah di kerajaan pangeran Henry. Mereka disambut dengan meriah. Pangeran Henry segera datang menghampiri Aline yang dia sangka adalah tunangannya, dan membawanya masuk ke dalam istana. Sementara putri Anne terpaku di luar istana. Secara kebetulan Raja sedang memandang keluar jendela dan melihat seorang gadis berdiri di luar istana. Raja melihat bahwa gadis tersebut sangat anggun dan cantik meski gaun yang dipakainya terlihat usang.

"Siapa gadis itu?" tanya raja.

"Oh, saya bertemu dengannya di jalan dan saya ajak dia untuk menemaniku. Jika paduka berkenan, berilah dia pekerjaan," sahut Aline.

Raja tidak tahu apa pekerjaan yang cocok untuk gadis secantik putri Anne, maka raja pun berkata:

"Mungkin dia bisa membantu Conrad untuk mengembalakan itik."

Meski Aline puas karena bisa menjauhkan pandangan pangeran Henry dari putri Anne, tapi dia tetap khawatir rahasianya akan terbongkar mengingat Falada, kuda tunggangan putri Anne bisa berbicara dan dapat membocorkan rahasianya. Dia mencari akal untuk menyingkirkan kuda tersebut. Dia berkata kepada pangeran:

"Pangeran, bolehkah aku meminta tolong padamu?"

"Dengan senang hati," jawab pangeran.

"Bunuhlah kuda tungganganku, karena saat perjalanan kemari dia telah melukaiku," katanya.

Pangeran lalu memerintahkan seorang algojo untuk memenggal kepala Falada sampai kuda yang malang itu tewas. Berita kematian Falada sampai juga ke telinga putri Anne yang segera mendatangi algojo dan memohon kepadanya:

"Wahai algojo, ijinkan aku menukar kepala Falada dengan segenggam emas."

"Baiklah," jawab algojo. "Apa yang harus kulakukan dengan kepala kuda ini?"

"Gantungkanlah di pintu gerbang istana, sehingga aku bisa memandangnya setiap kali aku melewatinya," pinta putri.
Algojo setuju dan melaksanakan permintaan putri Anne.

Setiap pagi saat dia dan Conrad melewati pintu gerbang sambil menggiring itik-itik dia akan berkata kepada kepala Falada:
"Halo Falada!"

Dan kepala Falada akan menjawab:

"Halo tuan putri, betapa pucatnya dirimu. Seandainya sang ratu tahu, hatinya pasti akan terluka."

Setiap hari Putri Anne dan Conrad menggembalakan itik di desa-desa sekitar kerajaan. Saat itik-itik itu mencari makan, putri Anne melepas lelah. Dia akan melepas ikatan rambutnya yang panjang dan bersinar. Begitu indahnya sampai-sampai Conrad ingin memegangnya. Berbisiklah putri Anne kepada angin:

Bertiuplah wahai angin yang semilir
Terbangkanlah topi Conrad kesana kemari
Buatlah dia jauh berlari
Hingga rambutku kembali rapi
Dan bisa kuikat kembali!

Tiba-tiba bertiuplah angin yang menerbangkan topi Conrad sehingga dia harus berlari mengejarnya. Dan ketika kembali, putri Anne telah selesai mengikat rambutnya. Conrad kecewa karena tidak bisa memegang rambut putri Anne, maka seharian itu dia tidak mau mengajaknya berbicara. Dan ketika sore datang mereka menggiring itik-itik kembali ke istana. Hal itu berlangsung berhari-hari, sampai suatu hari Conrad tidak tahan lagi dan mengadu pada raja:

"Saya tidak tahan lagi menggembala itik dengan gadis itu," katanya.

"Tapi kenapa?" tanya raja.

"Oh karena dia membuatku jengkel sepanjang hari," kata Conrad.

"Apa yang membuatmu jengkel?" tanya raja.

"Pada pagi hari saat kami melewati gerbang, dimana tergantung kepala seekor kuda, dia akan menyapanya dan kuda itu akan menjawab:

'Halo tuan putri, betapa pucatnya dirimu. Seandainya sang ratu tahu, hatinya pasti akan terluka.'"

Lalu Conrad menceritakan bagaimana putri Anne berbisik pada angin dan angin akan menuruti permintaannya. Raja memerintahkan Conrad untuk tetap menggembala itik bersama putri Anne, sementara raja akan menyelidiki kebenaran cerita tersebut.

Maka esok paginya raja berdiri di balik pintu gerbang menunggu Conrad dan putri Anne lewat. Raja mendengar sendiri bagaimana putri Anne menyapa kepala Falada dan kepala kuda itu menjawabnya. Raja juga melihat sendiri putri Anne berbisik pada angin dan angin tersebut membuat Conrad berlari kesana-kemari mengejar topinya yang diterbangkan angin.

Sore harinya raja memanggil putri Anne dan bertanya mengapa dia melakukan hal tersebut.

"Saya tidak akan mengatakannya pada siapa pun, karena saya telah bersumpah dan mungkin jiwa saya akan terancam," kata putri Anne.

Putri Anne tetap menolak bercerita meski raja telah memaksanya. Maka raja berkata:

"Baiklah, jika kau tidak mau menceritakannya padaku. Kau bisa bercerita pada dinding disana, maka kau tidak melanggar sumpahmu dan bebanmu akan berkurang." Lalu raja meninggalkan putri Anne sendiri. Namun diam-diam raja pergi ke belakang dinding.

Putri Anne lalu mengeluarkan sakit hatinya kepada dinding, katanya:

"Di tempat asing ini aku terdampar, padahal dulu aku adalah putri raja, dan pelayanku merampas mahkotaku, juga tunanganku. Sementara aku harus menggembala itik sepanjang hari. Oh, seandainya ibuku tahu, hatinya pasti akan terluka."

Raja keluar dari persembunyiannya dan membawa putri Anne ke istana. Raja menyuruh beberapa pelayan untuk mendandani putri Anne hingga terlihat sangat mempesona. Lalu raja memanggil pangeran Henry dan menceritakan kejadian tersebut.

Malamnya, raja mengundang beberapa tamu, putri palsu Aline dan putri Anne untuk makan malam. Putri Anne duduk di samping kanan pangeran Henry, sementara Aline di samping kirinya. Namun Aline tidak memperhatikan keberadaan putri Anne. Setelah makan dan minum, raja betanya kepada Aline apa hukuman bagi seseorang yang berkhianat dan merebut hak majikannya.

"Dia seharusnya ditelanjangi, dimasukkan ke dalam tong yang telah ditancapi paku-paku. Lalu dua ekor kuda menyeretnya keliling kota sampai pengkhianat itu mati," katanya.

"Itulah hukuman untukmu!" kata raja. "Kau telah memutuskan sendiri hukuman apa yang pantas bagi pengkhianat sepertimu," kata raja.

Maka Aline pun menerima ganjaran atas perbuatannya. Sementara itu putri Anne dan pangeran Henry akhirnya melangsungkan pernikahan mereka. Dan mereka hidup bahagia selamanya.























Peristiwa

· 1930 - William Howard Taft, Presiden Amerika Serikat yang ke-27 (lahir 1857).

· 1943 - Tjipto Mangunkusumo, tokoh perjuangan kemerdekaan Indonesia, salah satu pendiri Indische Partij (lahir 1886).

· 2005 - Aslan Maskhadov, Presiden Chechnya yang memimpin perlawanan gerilya, tewas dalam suatu operasi militer Rusia